Di sekolah, kita bisa mengenali
berbagai tipe tukang bully seperti contoh di atas. Ada senior di ekskul
yang dengan seenaknya nyuruh ini itu, ada juga gerombolan yang suka
meneriaki anak-anak di sekolah. Dengan mengetahuinya, kita jadi tau
bagaimana cara menghadapi mereka.
Si Berani Rame-Rame
Ciri: Suka bikin masalah saat bareng sama teman-teman alias keroyokan. Kalau lagi sendirian malah nggak bersuara.
Cara Menghadapi:
Mendingan kita nggak usah memperhatikan. Soalnya, mereka justru senang
kalau tahu ada yang melihat/ memperhatikan mereka. Akhirnya mereka akan
semangat cari gara-gara sama kita. Jika memang salah satunya merasa
punya masalah sama kita, mendingan langsung ditanyakan secara personal.
Mendatangi dia dengan tetap bersikap sopan, menunjukan kalau kita nggak
bisa ditindas.
Tim Sorak Sorai
Ciri:
Mereka ini termasuk ‘licin’. Maksudnya, nggak pernah terlibat masalah,
karena mereka tidak melakukan aksi langsung. Tapi, mereka ini suka
meneriaki junior dengan kata-kata yang tajam dan menghina, supaya
mentalnya jatuh.
Cara Menghadapi:
Keep your head high. Jangan sampai termakan teriakan orang-orang nggak
penting seperti itu. Anggap saja mereka nggak ada dan apapun yang mereka
bilang nggak mempengaruhi kita. Sebatas teriakan negatif nggak akan
menjatuhkan kita, kok.
Memanfaatkan Jabatan
Ciri:
Menggunakan posisi yang ia punya di ekskul/ OSIS/organisasi lainnya,
untuk mem-bully orang lain. Ia suka memberikan tugas dan sangsi dengan
semena-mena.
Cara Menghadapi:
Jalankan tugas kita dengan baik, supaya dia nggak punya alasan untuk
ngerjain kita. Tapi, jangan heran kalau dia tetap mencari kesalahan
kita. Karena dalam organisasi/ kepanitiaan, jika memang nggak salah,
kita boleh membela diri secara logis. Pasti anggota yang lain, termasuk
teman-temannya akan menyadari bahwa ia sengaja mem-bully.
Jagoan
Ciri:
Senggol bacok, itu prinsipnya. Tipe yang begini sama sekali nggak takut
dengan resiko apapun. Ia nggak akan segan melabrak, “menggencet” sampai
melakukan aksi fisik ke korbannya
Cara menghadapi:
Mau nggak mau, menghadapi yang seperti ini kita memerlukan bantuan.
Soalnya, mereka bisa berbahaya. Kumpulkan teman-teman yang terancam
dengan si tukang bully tersebut, kemudian konsultasikan ke OSIS, orang
tua atau guru.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar